Sosialisasi P4GN Di Prambon, Ada Pertanyaan Menggelitik Dari Tokoh Muda Desa Gampang Untuk Aparat Penegak Hukum
Sidoarjo, (www.mediasindoraya.com) – Pemdes Gampang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo dibawah kepemimpinan Kepala Desa (Kades) Moh. Koirul Imron berupaya menjadikan kampungnya menjadi Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Ini menyusul ada kekhawatiran dari masyarakat yang tak ingin lingkungannya dimasuki peredaran obat-obatan terlarang.
Penyalahgunaan umumnya terjadi karena adanya rasa coba-coba dari kaum muda. Kemudian menjadi kebiasaan. Selain itu, juga bisa dipicu masalah dalam keluarganya atau salah memilih teman dengan seorang pecandu narkoba.
Karena itu, Pemdes Gampang menggelar Sosialisai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sidoarjo dan Forkopimka Prambon bersama generasi muda desa yang terdiri dari GP Ansor, IPNU, IPPNU dan Remas dalam wadah Karang Taruna yang digelar di Pendopo Balai Desa setempat, Jumat (10/12/2021) malam.
“Jangan minder (malu) dengan masalah narkoba. Kami Pemdes bersama BPD dan lembaga lain siap menampung dan memberikan konseling khusus untuk pemuda. Termasuk soal Narkoba. Selain itu, kami siap merujuk untuk direhabilitasi ke BNN Sidoarjo bagi pecandu narkoba,” ucapnya.

Kades berharap desanya bisa menjadi Desa Bersinar (Bersih Narkoba). Dalam kesempatan ini diharapkan bisa ditangkap dengan baik oleh segenap pemuda pemudi yang hadir dan bisa ditularkan kepada rekan-rekan yang lain di Desa Gampang.
“Kalau tidak membelikan obat-obatan terlarang itu, orang tuanya disiksa. Bahkan diancam mau dibunuh hingga tidak berani pulang selama hampir dua minggu, maka dari itu mari ikuti dengan seksama dan lebih interaktif dengan berdialog dengan narsum yang ada,” tegas Pak Kades Imron.
“Nanti adik-adik pemuda ini yang akan ikut mensosialisasikan ke masyarakat. Kami juga upayakan (welcome) kalau ada keluarga pecandu narkoba yang ingin sharing atau konseling. Bahkan tokoh pemuda siap menjembataninya,” tambahnya.
Ada yang menarik dari sosialisasi di desa Gampang ini, ya itu munculnya pertanyaan dari Fauzi, Tokoh Muda yang juga sebagai Ketua Ranting IPNU Gampang yang menanggapi sosialisasi P4GN ini dengan pertanyaan yang ditujukan khusus kepada aparat penegak hukum yang hadir.
“Ada beberapa pertanyaan yang saya tampung dari teman-teman yang hadir ini, ada WA masuk ke saya, yang meminta saya wakili bertanya kepada narasumber, kenapa peredaran ataupun jual beli narkoba itu justru banyak berasal dari dalam sel/penjara,” tanya fauzi, dengan disambut tepuk tangan riuh dari pemuda pemudi yang hadir.

Sementara staf Pencegahan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Sidoarjo, Vivin memaparkan BNN secara nasional memiliki program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yaitu BNN punya program-program tentang pencegahan rehabilitasi intervensi berbasis masyarakat. Terkadang program yang baik itu terganggu dengan adanya oknum petugas di dalam yang “bermain” dengan para tahanan yang masih menggunakan narkoba.
“Luar biasa tokoh muda desa gampang yang saya bilang ini pertanyaan kritis, jadi kita jawab dengan tegas atas pertanyaan tadi, itu ulah oknum saja yang diduga menerima suap agar barang itu bisa keluar masuk kedalam penjara dan tidak semua petugas bermental suap seperti itu,” tandas petugas dari BNN Sidoarjo. **(cdr/S9/AnR)